KABAR INSPIRASI - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palu berhasil melakukan konsolidasi tanah untuk pembangunan huntap di Kelurahan Petobo.
Konsolidasi tanah untuk pembangunan huntap di Kelurahan Petobo ini dilakukan Pemerintah Kota Palu melalui BPN Kota Palu.
Kepala Seksi Pengadaan tanah dan Pengembangan, Fahrul saat konferensi pers pada Kamis, 1 Desember 2022 menjelaskan terkait konsolidasi tanah untuk pembangunan huntap di Kelurahan Petobo itu.
Baca Juga: Beginilah Ending dari Kasus Prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven, Pelapor Akhirnya ...
“Terkait dengan isu di wilayah Sigi, ini berkembang memang dari awal sebelum ada kegiatan konsolidasi tanah ini, ada dua kali rencana penetapan lokasi yang pertama di wilayah Lolu. Kemudian ada teranggarkan dari Pemprov yang dihibahkan ke kota sejumlah Rp10 miliar dan kota menambahkan Rp2 miliar. Jadinya Rp 12 miliar. Kemudian yang kedua adalah di wilayah Ngatabaru namun ada penolakan dari masyarakat dengan alasan administrasi kependudukan,” jelasnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri nomor 55 tahun 2019, luas tanah Kabupaten Sigi yang telah dihibahkan masyarakat untuk pembangunan huntap Petobo seluas 115 Hektar.
Sedangkan untuk kegiatan konsolidasi tanah yang dilakukan Pemerintah Kota Palu melalui Badan Pertanahan Kota Palu seluas 76,25 hektar.
Selanjutnya untuk pembangunan hunian tetap atau huntap warga Petobo di atas lahan tersebut seluas 14,8 Hektar.
Baca Juga: Smarphone Zenfone 9 dari ASUS Dibandrol Mulai Rp7,9 Juta
Dengan jumlah huntap yang rencananya akan dibangun sebanyak 655 huntap sesuai dengan data penerima.
Fahrul menyebut sempat terjadi perbedaan pendapat yang cukup alod hingga akhirnya masyarakat mau menerima dan memahami hingga akhirnya menghibahkan tanah untuk pembangunan huntap tanpa adanya ganti rugi dari pemerintah.
Lanjut Fahrul menjelaskan, anggaran yang sebelumnya akan dikhususkan untuk penggantian lahan atau ganti rugi telah dialihkan untuk pembangunan jalan yakni pengaspalan dan drainase.
Baca Juga: Masih Ingat Kasus Prank KDRT Baim Wong bersama Istrinya Paula Verhoeven, Endingnya Seperti Ini
Artikel Terkait
Nasi Goreng Ceria Karya Kepala LPKA II Palu Raih Posisi Harapan Tiga
Intip Harta Kekayaan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Miliki Tanah di Tangerang, Balikpapan, Donggala dan Sigi
Jelang Nataru, Pengawasan Layanan Kunjungan LPKA Palu Ditingkatkan
Momen Hari Ibu, Tim PKK Sulteng Sambangi LPKA Palu Sekaligus Bentuk Karakter Keluarga
LOKER PALU: Lowongan Kerja sebagai Mekanik, Simak Syarat dan Ketentuan-nya