THR PNS dan Pensiunan Dipercepat Cair, Ini Tanggapan Sri Mulyani

KABAR INSPIRASI - Menteri keuangan Sri Mulyani mengumumkan tunjangan hari raya atau THR ASN, TNI, polri, dan pensiunan tahun 2023 akan cair mulai 10 hari sebelum hari raya idul fitri.

Hal ini sebagai bentuk apresiasi para abdi negara yang telah bekerja.

Sri Mulyani menegaskan untuk pencairan THR akan dimulai pada 10 hari sebelum hari raya idul fitri, kira-kira tanggal 4 april sudah mulai dicairkan.

Baca Juga: Bikin Gemes! Rayanza Memukau Netizen Karena Sudah Pintar bernyanyi

THR PNS diberikan kepada seluruh aparatur negara dan pensiunan yang terdiri dari aparatur negara pusat, pejabat negara, TNI, polri, sekitar 1,8 juta pegawai lalu aparatur negara daerah sekitar 3,7 juta pegawai dan pensiunan sekitar 2,9 juta orang.

Sri Mulyani menambahkan, apabila THR belum dapat dibayarkan sebelum hari raya idul fitri karena berbagai hal, bukan berarti THR hangus tetapi THR dapat dibayarkan setelah hari raya idul fitri.

Adapun komponen THR 2023 diberikan sebesar gaji atau pensiunan pokok dan tunjangan yang melekat pada gaji atau pensiunan pokok berupa tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan struktural atau fungsional atau umum.

THR tahun 2023 juga ditambahkan 50 persen tunjangan kinerja perbulan.

Baca Juga: Ditolak SNBP 2023, Gadis Ini Malah Diterima 3 Universitas Luar Negeri

THR yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan melekat, dan 50 persen tunjangan kinerja juga diberikan dari instansi daerah paling banyak 50 persen tambahan penghasilan dengan memperhatikan kemampuan kapasitas fiskal daerah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, tegas Sri Mulyani.

Pemerintah juga mengatur pemberian gaji ke-13 sebagai bantuan pendidikan yang akan dilaksanakan mulai juni 2023.

Besaran komponen dan kelompok aparatur penerima sama dengan penerima THR 2023.

Sri Mulyani menambahkan mengenai pembayaran gaji ke-13 untuk membantu keluarga-keluarga terutama pada saat tahun ajaran baru yaitu membantu untuk belanja pendidikan putra putri keluarga ASN.

Baca Juga: Wah! Bahasa Indoenesia Akan Menjadi Pembelajaran Tambahan Di Universitas Harvard