KABAR INSPIRASI - Puncak ibadah haji yang meliputi wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, rangkaian melontar jumrah, serta thawaf ifadhah dan sa’i membutuhkan kesehatan jasmani yang prima.
Untuk itu Pemerintah mengintensifkan screening kesehatan jemaah, jelang puncak ibadah haji.
Dilansir Kabar-Inspirasi.com dari laman Kementerian Agama, melalui petugas layanan kesehatan telah melaksanakan screening kesehatan jemaah dari Madinah untuk gelombang pertama dan Makkah untuk gelombang 2.
Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Kemenag: Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah Jatuh Pada 10 Juli 2022 Masehi
"Screening awal dilaksanakan dari tingkat Kelompok Terbang (kloter) oleh Tenaga Kesehatan Haji Indonesia di sektor masing-masing," kata Juru Bicara (Jubir) PPIH, Akhmad Fauzin, saat Konprensi Pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu 29 Juni 2022.
Fauzin mengatakan, untuk Jemaah dengan risiko tinggi, dilakukan screening lanjutan dengan medical chek up di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), baik di Madinah maupun di Makkah.
"Untuk pelaksanaan screening lanjutan, jemaah difasilitasi layanan antar jemput dari tempat akomodasi atau hotel jemaah ke KKHI, pergi pulang," katanya.
Baca Juga: Faktor Cuaca, Kementerian Arab Saudi Rilis Jadwal Terbaru Lempar Jumrah
Fauzin menyampaikan bahwa screening lanjutan dilakukan setiap hari sampai menjelang pelaksanaan wukuf.
Artikel Terkait
Benarkah Daftar Tunggu Antrean Haji Hingga 100 Tahun? ini Penjelasannya
Tips Bagi Jemaah Haji Tergolong Risiko Tinggi Saat Sa'i
Diharap Selalu Cerminkan Jati Diri Bangsa, Jemaah Haji di Madinah dan makkah Perhatikan Imbauan PPIH
Penting, Jamaah Haji Indonesia Disarankan Perbanyak Minum Air Putih
Jamaah Haji Indonesia Mendapat Pujian Karena Murah Senyum
Jangan Lewat Calo, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Bayar Dam Sesuai Aturan Arab Saudi
Gelombang Jamaah Calon Haji Indonesia Berdatangan di Makkah
Saat Tawaf dan Sa'i, Jemaah Haji Indonesia Bisa Manfaatkan Layanan Pendorong Kursi Roda